Listrik, Nyala Terang Harapan Indonesia
Puluhan tahun sejak negeri ini merdeka, pelita atau mungkin lebih dikenal dengan lampu sentir menjadi penerang ribuan desa di pelosok negeri ini. Meski nyalanya terbatas, pelita menjadi teman setia di tengah gelap gulitanya malam bagi anak-anak desa di daerah 3T yang ingin belajar.
Listrik menjadi sesuatu yang amat dinantikan bagi ribuan desa yang belum teraliri listrik. Selama ini, mereka pasrah berteman gelap gulita ketika malam. Setidaknya, lebih dari 12 ribu desa belum merasakan listrik hingga akhir 2014. Jumlah itu kini jauh berkurang hingga tersisa 433 desa saja di akhir tahun 2019, dimana 325 desa di antaranya berasal dari Papua.
Adanya listrik memang mengubah kehidupan ekonomi masyarakat. Jika biasanya malam hari terbatas melakukan sesuatu karena minimnya penerangan, kini masyarakat bisa melanjutkan aktivitas hingga larut karena adanya aliran listrik sepanjang malam selama 24/7 seperti yang dialami Bernadthe Seuk (43), pengrajin tenun di Desa Silawan, sebuah desa di perbatasan Timor Leste yang baru merasakan adanya listrik tahun 2018 lalu.
“Dulu sebelum ada listrik saya menenun di siang hari, kalau malam duduk-duduk, cerita-cerita sampai jam 10 lalu tidur karena ndak ada listrik” Terangnya. “Sekarang saya bisa menenun di malam hari karena sudah terang” Katanya melanjutkan.
Selain itu, hadirnya listrik juga memberikan semangat baru terutama bagi anak-anak untuk belajar di malam hari seperti yang dirasakan oleh anak-anak di Desa Ampas, sebuah desa tertinggal di Papua. Anak-anak di sana terpaksa belajar di tengah remangnya pelita penerangan yang tidak baik untuk mata mereka. Namun, keadaan terpaksa itu harus mereka lakukan, terutama saat menghadapi ujian di sekolah. Sejak hadirnya listrik di desa mereka, kini kondisi berubah. Mereka bisa lebih semangat belajar di malam hari dengan kondisi terang.
-----
Listrik menjadi sesuatu yang amat dinantikan bagi ribuan desa yang belum teraliri listrik. Selama ini, mereka pasrah berteman gelap gulita ketika malam. Setidaknya, lebih dari 12 ribu desa belum merasakan listrik hingga akhir 2014. Jumlah itu kini jauh berkurang hingga tersisa 433 desa saja di akhir tahun 2019, dimana 325 desa di antaranya berasal dari Papua.
Adanya listrik memang mengubah kehidupan ekonomi masyarakat. Jika biasanya malam hari terbatas melakukan sesuatu karena minimnya penerangan, kini masyarakat bisa melanjutkan aktivitas hingga larut karena adanya aliran listrik sepanjang malam selama 24/7 seperti yang dialami Bernadthe Seuk (43), pengrajin tenun di Desa Silawan, sebuah desa di perbatasan Timor Leste yang baru merasakan adanya listrik tahun 2018 lalu.
“Dulu sebelum ada listrik saya menenun di siang hari, kalau malam duduk-duduk, cerita-cerita sampai jam 10 lalu tidur karena ndak ada listrik” Terangnya. “Sekarang saya bisa menenun di malam hari karena sudah terang” Katanya melanjutkan.
Selain itu, hadirnya listrik juga memberikan semangat baru terutama bagi anak-anak untuk belajar di malam hari seperti yang dirasakan oleh anak-anak di Desa Ampas, sebuah desa tertinggal di Papua. Anak-anak di sana terpaksa belajar di tengah remangnya pelita penerangan yang tidak baik untuk mata mereka. Namun, keadaan terpaksa itu harus mereka lakukan, terutama saat menghadapi ujian di sekolah. Sejak hadirnya listrik di desa mereka, kini kondisi berubah. Mereka bisa lebih semangat belajar di malam hari dengan kondisi terang.
-----
Tantangan dalam Menerangi Indonesia
Rasio elektrifikasi hingga akhir 2019 lalu tercatat hampir 99%. Meski belum sempurna 100% untuk menerangi Indonesia, pemerintah telah berupaya secara maksimal agar tak ada lagi desa yang masih gelap gulita. Realita bahwa negera kita merupakan negara kepulauan terbesar dengan berbagai bentuk muka buminya memang memberikan tantangan tersendiri.
Menurut PLN, salah satu tantangan yang menjadi kendala untuk mengaliri desa-desa yang sampai saat ini belum teraliri listrik adalah karena kondisi desa-desa tersebut yang memang sangat terpencil atau bahkan terisolir.
Kontur wilayah Indonesia yang berupa gugusan pulau-pulau kecil memberikan keadaan yang unik antar daerah dalam mengaliri listrik. Tidak seperti di Pulau Jawa-Bali yang bisa dipasang jaringan listrik untuk menjangkau seluruh area, wilayah pulau-pulau kecil ataupun daerah terisolir membutuhkan pilihan tersendiri, baik berupa PLTMH, PLTD, Tenaga Surya atau bahkan Tabung Listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut.
-----
Menurut PLN, salah satu tantangan yang menjadi kendala untuk mengaliri desa-desa yang sampai saat ini belum teraliri listrik adalah karena kondisi desa-desa tersebut yang memang sangat terpencil atau bahkan terisolir.
Kontur wilayah Indonesia yang berupa gugusan pulau-pulau kecil memberikan keadaan yang unik antar daerah dalam mengaliri listrik. Tidak seperti di Pulau Jawa-Bali yang bisa dipasang jaringan listrik untuk menjangkau seluruh area, wilayah pulau-pulau kecil ataupun daerah terisolir membutuhkan pilihan tersendiri, baik berupa PLTMH, PLTD, Tenaga Surya atau bahkan Tabung Listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut.
-----
Nyala Terang Harapan Indonesia
Mengaliri listrik ke seluruh pelosok negeri merupakan wujud pemerataan pembangunan sebagai amanat untuk melanjutkan cita-cita UUD 1945. Selama ini, pembangunan lebih terpusat di Pulau Jawa dimana konsumsi energi listriknya saja mencapai 71,98% dari total konsumsi energi listrik secara nasional pada tahun 2018. Padahal, semua memiliki hak yang sama dalam pemerataan pembangunan.
Menerangi Indonesia melalui pemerataan listrik adalah menyalakan harapan bagi mereka. Mengubah gelap gulitanya malam-malam mereka, menjadi malam yang terang benderang. Seterang harapan yang kini coba mereka ukir untuk masa depan Indonesia, seraya tersenyum, “Saya senang karena sudah terang” ucap Bernadethe Seuk (43).
“Kayak mimpi yang tidak terbayangkan sebelumnya. Lebih terangnya, sampai jalan terang juga” Senyum Martha, Pengrajin Tas Tradisional di Teluk Sumbang. Itulah yang dirasakan oleh masyarakat di Desa Silawan, NTT, Desa Ampas, Papua, Desa Long Apari, Desa Long Beliu, Desa Merabu dan Desa Teluk Sumbang, Kalimantan Timur. (BS)
Menerangi Indonesia melalui pemerataan listrik adalah menyalakan harapan bagi mereka. Mengubah gelap gulitanya malam-malam mereka, menjadi malam yang terang benderang. Seterang harapan yang kini coba mereka ukir untuk masa depan Indonesia, seraya tersenyum, “Saya senang karena sudah terang” ucap Bernadethe Seuk (43).
“Kayak mimpi yang tidak terbayangkan sebelumnya. Lebih terangnya, sampai jalan terang juga” Senyum Martha, Pengrajin Tas Tradisional di Teluk Sumbang. Itulah yang dirasakan oleh masyarakat di Desa Silawan, NTT, Desa Ampas, Papua, Desa Long Apari, Desa Long Beliu, Desa Merabu dan Desa Teluk Sumbang, Kalimantan Timur. (BS)
-----
Referensi :
1. Video "Fajar di Desa Terdepan Bangsa" dan "Nyala di Seluruh Penjuru Negeri" dari channel Youtube Presiden Joko Widodo
2. Video Akuo Energy MCAI Project in Indonesia
3. IESR. Status Energi Bersih Indonesia. 2019
4. Katadata.co.id. Terkendala Infrastruktur dan Energi, 433 Desa Belum Teraliri Listrik. 2020
Terkendala Infrastruktur dan Energi, 433 Desa Belum Teraliri Listrik
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Terkendala Infrastruktur dan Energi, 433 Desa Belum Teraliri Listrik" , https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/5e9a41f6be793/terkendala-infrastruktur-dan-energi-433-desa-belum-teraliri-listrik
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Happy Fajrian
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Terkendala Infrastruktur dan Energi, 433 Desa Belum Teraliri Listrik" , https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/5e9a41f6be793/terkendala-infrastruktur-dan-energi-433-desa-belum-teraliri-listrik
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Happy Fajrian
Terkendala
Infrastruktur dan Energi, 433 Desa Belum Teraliri Listrik
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Terkendala
Infrastruktur dan Energi, 433 Desa Belum Teraliri Listrik" ,
https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/5e9a41f6be793/terkendala-infrastruktur-dan-energi-433-desa-belum-teraliri-listrik
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Happy Fajrian
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Terkendala Infrastruktur dan Energi, 433 Desa Belum Teraliri Listrik" , https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/5e9a41f6be793/terkendala-infrastruktur-dan-energi-433-desa-belum-teraliri-listrik
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Happy Fajrian
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Terkendala Infrastruktur dan Energi, 433 Desa Belum Teraliri Listrik" , https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/5e9a41f6be793/terkendala-infrastruktur-dan-energi-433-desa-belum-teraliri-listrik
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Happy Fajrian
Tags : Energi Energi Listrik Energi untuk Indonesia Features Listrik Listrik Indonesia Nyala Terang Harapan Indonesia Untuk Indonesia
Post a Comment