Sesi Mentorship : Modul Mengejar Impian
Berpikir tentang Mimpi via FreePik.com |
Di Bulan Februari lalu, pertemuan bulanan untuk para awardee Beasiswa MAB angkatan 2018 diadakan. Sesi ini lebih tepatnya sebagai sesi mentorship pengembangan diri untuk belajar sekaligus melihat sejauh mana progress masing-masing awardee.
Aku sendiri sebagai supervisor sekaligus mentor tak menuntut banyak dari mereka. Setidaknya pertemuan setiap bulannya bisa menjadi batu pijakan dan juga guidance untuk kehidupan sebagai mahasiswa yang lebih bermanfaat dan berimpact.
Sesi 1 : Value Diri
Value diri adalah nilai-nilai yang melekat dan menjadi personal branding di diri seseorang. Value diri ini penting untuk dibentuk.
Games untuk menemukan value diri :
Alat : Kertas HVS dan alat tulis
Metode :
- Lipat Kertas HVS menjadi 8 bagian
- Masing-masing orang diminta untuk menuliskan nilai-nilai diri di 8 bagian kertas hvs tersebut
- Kemudian dengan dibatasi waktu 20 detik, minta masing-masing orang mencoret 3 nilai yang dianggap paling tidak penting
- Selanjutnya dengan metode yang sama, nilai yang tidak penting dicoret kembali hingga tersisa 3 nilai yang belum dicoret.
Nah, 3 nilai yang belum dicoret tersebut dianggap sebagai representasi nilai diri masing-masing yang dianggap paling penting.
Proses ini cukup mudah dan cepat. Secara tidak sadar apa yang menjadi nilai dalam diri kita direpresentasikan oleh 3 nilai dalam kertas tersebut. Sekarang tinggal bagaimana diri kita apakah benar 3 nilai tersebut adalah nilai yang selama ini kita pegang? Tentunya hanya kita sendiri yang tahu dan sikap kita di keseharian sedikit banyak akan menggambarkan itu.
---
Setelah sesi tersebut, dilanjutkan dengan mengisi Modul Mengejar Impian yang berisi tahapan-tahapan dalam mengejar impian.
"Gantungkanlah cita citamu setinggi langit , bermimpilah setinggi langit . Jika engkau jatuh , engkau akan jatuh di antara bintang bintang" Ir. Soekarno
Bagaimana metode efektif dalam menyusun target?
Dalam menyusun sebuah target, kita bisa menggunakan metode SMART yang merupakan kependekan dari Spesifik, Measurable, Attainable, Realistic dan Time Bound.
Spesifik menunjukkan bahwa target yang kita inginkan spesifik pada satu hal, jelas, tidak meluas.
Measurable menunjukkan bahwa target yang ingin kita capat dapat terukur capainnya seperti apa
Attainable menunjukkan bahwa target yang kita inginkan bisa diraih
Realistic menunjukkan bahwa target kita nyata dan tidak mengada-ada atau mustahil
Time bound menggambarkan batasan waktu yang jelas kapan kita ingin mencapai target tersebut.
Apa kelemahan dan kekuatanmu?
Pada bagian ini kita diminta untuk menyusun daftar kelemahan dan kekuatan diri kita masing-masing. Hal ini penting untuk mengembangkan diri kita dimana seharusnya kita fokus pada kekuatan yang kita punya untuk terus diasah dan dikembangkan sehingga bisa menutupi kelemahan yang ada. Jika kita berfokus pada kelemahan akan membuat diri kita menjadi minder dan sulit berkembang karena kita sendiri tidak melihat adanya kekuatan dalam diri kita.
Visi Misi Hidup?
Pernah dengar Visi dan Misi? Mungkin saat kita membentuk sebuah organisasi, yang ditanya terlebih dahulu adalah apa visi misi dari organisasi yang ingin kita bawa ke depannya? Sama hal nya seperti itu, visi misi hidup menjadi petunjuk arah gerak kita ingin menjadi seperti apa kita di hidup ini.
Definisi Suksesku adalah...
Pertanyaan ini menjadi pengantar mengenai hal terbesar yang ingin dicapai oleh sesorang dalam hidup. Definisi sukses tiap orang berbeda-beda. Jika definisi suksesmu adalah kaya, mungkin dalam hidupmu yang dijadikan tujuan adalah mencari kekayaan sebanyak-banyaknya.
Jika saya meninggal nanti, saya ingin diingat sebagai...
Pertanyaan ini menjadi rujukan sebagai visi hidup. Setiap orang tentunya ingin dikenal dan terus diingat meskipun ia telah tiada. Ada banyak orang yang kita ingat namanya hingga kini, meskipun kita belum pernah bertemu dengannya. Namanya harum di dunia ini. Itulah definisi visi hidup. Namun, banyak pula orang-orang yang tak memiliki visi hidupnya. Namanya bahkan tak pernah diingat. Masing-masing dari kitalah yang menentukan visi hidup kita akan bagaimana.
Untuk mencapai visi tersebut, apa saja yang ingin saya raih?
Pertanyaan ini menjadi bagian dari misi dalam hidup. Capaian-capaian kecil yang menjadi keseluruhan dari hidup seseorang sehingga ia bisa dikenal sebagai seseorang di bidangnya. Itulah misi hidup.
Kurikulum Belajar
Setiap orang ingin dikenal sebagai seorang ahli di satu bidang. Seperti Albert Einstein dengan teori relativitasnya, Pak Habibie dengan Pesawatnya.
Bidang apa yang ingi kamu tekuni di hidup ini?
Peran spesifik apa yang ingin kamu jalani di hidup ini?
Perlu diingat, untuk menjadi ahli di suatu bidang kita harus belajar lebih rajin. Ingat dengan 10,000 hours rules? Ya, seseorang dianggap akan mahir di suatu bidang jika ia telah menghabiskan waktu setidaknya 10 ribu jam di bidang tersebut.
Apa saja yang akan saya pelajari untuk menggapai peran yang ingin kamu jalani nantinya?
Lalu, mulailah dengan membuat 70 daftar mimpimu. Buatlah daftar panjangnya! Agar lebih terarah, sertakan juga tahun berapa ingin kamu capai dan pada usia berapa kamu mencapainya.
My Roadmap to Dreams
Kita bisa mem-breakdown tiap daftar mimpi yang kita punya dengan membuat kapan deadlinenya, mengapa kamu ingin meraih mimpi tersebut dan hambatan yang kamu hadapi serta bagaimana sikapmu seharusnya dan apa yang akan kamu lakukan untuk mencapai mimpi mu tersebut.
Kemudian kita bisa membuat step-by-step menuju mimpi tersebut.
----
MAB Squad 2018 |
Salah satu hambatan yang mungkin kita rasakan dalam mengejar impian kita adalah waktu yang kita punya. Hindari 12 hal berikut ini agar waktumu tidak sia-sia :
- Seharian scrolling media social
- Bermalas malasan
- Kecanduan bermain games
- Terlalu mengkhawatirkan omongan orang lain
- Membicarakan keburukan orang lain
- Sering mengeluh
- Membandingkan diri dengan orang lain
- Takut gagal sebelum mencoba
- Tidak punya skala prioritas
- Terobsesi pada kesempurnaan
- Berlarut larut dalam kesempurnaan
- Mengulangi kesalahan yang sama
Agar proses belajarmu lebih produktif, kamu perlu menerapkan strategi berikut.
Pomodoro yaitu saat mengerjakan sesuatu, kamu tidak mengerjakannya sekaligus dalam waktu yang lama. Sebaiknya kamu bagi-bagi sehingga pikiran kamu jadi lebih relax. Bagilah waktu kerjanya menjadi 25 menit. selingi dengan peregangan atau istirahat sebentar selama 5 menit. Setelah 4 cycle, barulah istirahat agak panjang sekitar 15 menit. Begitu seterusnya.
Golden Time yaitu waktu-waktu dimana diri kita terasa lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu. Biasanya saat pagi hari sesudah sholat subuh hingga pukul 08.00. Pikiran akan terasa segar bila mengerjakan sesuatu.
Stupid paper membantu kita untuk merekap agenda harian yang ingin kita kerjakan. Caranya, ambil kertas HVS kemudian lipat-lipat hingga seukuran kantong dan buatlah list agenda harian. Saat kamu telah menyelesaikan satu agenda, list tersebut bisa kita coret. Begitu seterusnya.
Itulah sesi mentorship bersama awardee MAB mengenai Modul Mengejar Impian.
Bagi yang ingin mendapatkan modulnya, bisa didownload disini.
Yuk, Mulai aksimu Mengejar Impianmu!
Post a Comment